KUNINGAN, kabarSBI.com – Pembangunan Pasar Cibereum yang berlokasi di Blok Sawahgirang, Desa Cebeureum, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan Jawa Barat telah selesai. Meski baru permulaan pembangunan untuk proyek pasar kedepan yang lebih diharapkan menarik minat usaha masyarakat.
Pasar Cibeureum yang di bangun melalui Unit Pemerintah Kabupaten Kuningan telah mewujudkan 18 kios dan tempat penampuang jual beli hewan ternak diatas lahan bengkok desa Cibeureum dengan luas total 12 hektar.
Harapan masyarakat dan pemerintah desa setempat dalam pembangunan pasar untuk meningkatkan sektor ekonomi masyarakat desa dan pundi pendapatan kas desa yang lebih optimal. Upaya ini menjadi tujuan jangka pendek dan panjang demi kemajuan desa yang mandiri.
Tidak hanya itu, pasar juga dapat memotivasi atau rangsangan masyarakat Cibeureum untuk meningkatkan daya jual dan daya dorong ekonomi masyarakat dari usaha yang konvensional menjadi modern dan dinamis. Artinya pasar cebeureum lambat laun akan menjadi pusat transaksional barang dan jasa yang terintigrasi berbagai kebutuhan seperti hasil bumi, peternakan, kuliner, sembako, pakaian, perabotan rumah tangga, hiburan anak/keluarga, dan lainnya.
Cita-cita Pasar
Pasar Cibeureum yang konsepnya terintegrasi itu diyakini dapat mendongkrak ekonomi masyarakat dan pengutan pemerintah desa. Meski begitu diperlukan waktu, proses dan komitmen yang tinggi untuk mewujudkan.
Pasalnya, kebiasaan masyarakat yang berpenghasilan sebagai petani, usaha rumahan dan perantau sehingga perlu banyak waktu untuk beralih usaha dalam pasar yang terintegrasi.
Meski begitu seperti di ketahui di berbagai tempat maupun daerah untuk berbisnis di pasar masih sangat menjanjikan. Pasar dianggap pusat peredaran pertukaran uang dan jasa yang masih menjanjikan.
Terlebih pasar Cibeureum tidak jauh dari proyek dam raksasa yang kedepan akan menjadi obyek wisata lokal dan nasional.
Keyakinan itu disampaikan Kepala Desa Cibeureum, Suratno. Ia adalah Putra daerah, kelahiran 1965 itu, mengungkapkan pasar cebeireum yang di desain sebagai pasar terintegrasi oleh berbagai komiditi dirancang semata -mata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
“Saat ini pasar memang sudah dibangun menghasilkan 18 kios dan akan ditingkatkan menjadi 100 kios. Langkah awal kami adalah memfungsikan yang 18 kios ini agar dapat terisi oleh berbagai pelaku usaha, ini adalah awal, agar ruh pasar mulai hidup,” jelas Pak Kuwu sapaan akrab Suratno, beberapa waktu lalu saat tim kabarsbi.com berada di kuningan, Jawa Barat.
Ia mengaharapkan apa yang menjadi perencanaan pada pasar cibeureum yang tentunya sudah mendapat persetujuan berbagai lapisan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Kuningan. Saat ini sudah ada beberapa kios yang mulai beroperasi di pasar tersebut.
Meski begitu ia menyadari masih di perlukan suport berbagai pihak untuk menghidupkan pasar dan sarana pendukung seperti penerangan jalan, jembatan penghubung antar desa dan lainnya.
Sumber situs ini mencatat Desa Cibeureum sendiri memiliki luas wilayah 225 hektar, 4 dusun, 46 RT, dan 8 RW dengan jumlah penduduk sekitar 4.995 jiwa. (tim/r/as)