
KUNINGAN, kabarSBI.com – Ratusan paket sembako bantuan dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih menumpuk di Kantor Pos Ciawigebang, Kabupaten Kuningan.
Pantauan dilapangan bantuan tersebut sekitar dua minggu menumpuk begitu saja. Sementara banyak masyarakat terdampak pandemi COVID-19 mempertanyakan bantuan propinsi Jabar yang tak kunjung datang kembali.
Kepala Kantor Pos Cabang Ciawigebang, mengatakan paket sembako yang menumpuk di kantornya akibat data ganda penerima bantuan.
“Itu dus paketan sembako yang tahap pertama, dimana banyaknya data ganda nama masyarakat penerima bantuan. Jadi yang namanya ganda di coret salah satu namanya,” jelas Kepala Kantor Pos Ciawigebang kepada kabarSBI.com, Rabu, 1/7/2020.
Ia membenarkan paket sembako tersebut merupakan bantuan yang berasal dari Pemprov Jawa Barat. Pihaknya mengaku tidak mengetahu kapan akan menyalurkan bantuan kembali (tahap dua).
“Jumlah bantuan yang menumpuk (di kantor pos) lebih kurang 230 paket sembako. Untuk bantuan sembako berupa telur-telurnya sudah dikembalikan ke supplier,” akunya.
Sedangkan, kata dia, untuk sembako yang masih berada dalam dus menunggu instruksi atau keputusan dari kantor pusatnya di Kuningan Kota.
“Untuk lebih jelasnya silakan mencari keterangan langsung ke kantor pusat di Kuningan kota. Kami disini hanya menyalurkan saja, saya juga tidak tahu kapan ada penyaluran bantuan kembali, tunggu kabar dari pusat,” ungkapnya.
Sementara itu, Edi Prihatin Ketua Koordinator Satgas Penyaluran bantuan dari propinsi Jawa Barat mengatakan bansos provinsi tahap pertama telah selesai dan telah di audit Inspektorat dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Bansos tahap pertama sudah selesai, dan sudah di audit sama Insfektorat dan BPKP. Untuk bantuan tahap kedua belum ada kabar dari propinsi,” jelas Edi melaui sambungan celuller.
Menurut Edi penyaluran bantuan sembako dari propinsi tahap pertama yang dikembalikan dari masyarakat karena data ganda dan masih menumpuk dikantor pos cabang.
“Ada 52 ribu KK (Kartu Keluarga) bantuan sembako dari propinsi untuk masyarakat di Kabupaten Kuningan ini. Dan untuk yang data ganda paket sembako di Kabupaten Kuningan ada 600an KK,” jelasnya.
Sedangkan untuk bansos tahap kedua pihaknya juga mengaku belum mengetahui.”Belum ada keputusan dari pusat,dan masih menunggu kabar kapan bantuan tahap kedua akan turun,” pungkas dia.
Sumber melaporkan Bansos Prov Jawa Barat berupa tunai sebesar Rp 150.000 per keluarga per bulan (Mei, Juni, Juli) dan bantuan pangan nontunai berupa beras 10 kg, terigu 1 kg, vitamin C, makanan kaleng 2 kg (4 kaleng), gula pasir 1 kg, mi instan 16 bungkus, minyak goreng 2 liter, dan telur 2 kg, total sembako senilai Rp 350.000 per keluarga per bulan.( dadan/ras/r/as)