oleh

Ditutup, Pedagang di Objek Wisata Pangandaran Menanggung Kerugian

-Daerah, Sosial-617 Dilihat

Ditutup, Pedagang di Objek Wisata Pangandaran Menanggung Kerugian 1PANGANDARAN, kabarSBI.com – Pedagang di pantai Batukaras Kecamatan Cijulang Pangandaran mengeluhkan atas penutupan objek wisata sehingga mereka harus menanggung kerugian penutupan objek pariwisata.   “Jangan ditutup total, kalau mau di shift boleh. Kasihan anak-anak kami mau makan apa,” kata Nurhayati (37) pedagang di Batukaras, Minggu (16/5/2021).

Dia mengaku setelah mendapat kabar objek wisata dibuka, melakukan persiapan untuk berdagang. Dia meminjam modal dari grosir.

“Saya pinjam modal dari grosir, nilainya sampai Rp 11 juta.Itu barang nggak bisa dikembalikan,” kata Nurhayati berderai air mata. Dia mengatakan saat dagangannya bahkan belum laku separuh. “Kalau bisa jangan ditutup total, kita mah ikut aja kebijakan pemerintah,” kata Nurhayati.

Para pedagang juga mempertanyakan mengapa penutupan objek wisata dilakukan secara mendadak. Sehingga mereka menanggung kerugian.

“Kebijakan jangan setengah-setengah jadi kita gak sampai pinjam. Kalau tahun lalu sebelum Lebaran sudah ditutup jadi kita gak sampai pinjam modal. Kalau seperti ini seperti dikasih harapan palsu,” kata Nurhayati.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang datang meninjau pantai Batukaras dan pantai Pangandaran mengaku memahami keluhan pelaku usaha wisata yang terdampak oleh penutupan objek wisata.

“Saya memahami tadi ada pedagang yang mengaku sudah persiapan. Modalnya dapat pinjam,” kata Uu, usai meninjau pantai Batukaras dan pantai barat Pangandaran.

Uu mengatakan keluhan para pelaku usaha ini akan menjadi bahan pertimbangan pemerintah. “Mudah-mudahan ada kebijaksanaan dari Pak Gubernur, semua akan saya sampaikan,” kata Uu.

Lebih lanjut Uu menjelaskan sejak awal pemerintah memang memperbolehkan objek wisata buka, tapi dengan syarat menerapkan protokol kesehatan.   Kini setelah kenyataan protokol kesehatan dilanggar maka pemerintah mengambil langkah tegas menutup total semua objek wisata.

“Sejak awal wisata diperbolehkan tapi harus menerapkan Prokes. Karena kemarin tidak menerapkan Prokes dan viral maka Pak Gubernur menutup wisata yang ada di Pangandaran dan Ciwidey,” kata Uu.

Uu sendiri mengaku belum mengetahui sampai kapan penutupan ini alan diberlakukan. “Sampai kapan ditutup, saya belum tahu,” kata Uu.(red)

Kabar Terbaru