Pangandaran,kabarSBI.com-Pastikan kelayakan pangan, Loka Pengawas Obat dan Makanan (LPOM) tasikmalaya, mendatangi pelaku usaha gula merah rafinasi di pangandaran.
Tepatnya, di wilayah desa sindangjaya, kecamatan mangunjaya, kabupaten pangandaran, provinsi Jawa barat pada Kamis (10/3/2022).
Untuk kedatangannya petugas Loka POM Tasikmalaya ke lokasi pengrajin gula rapinasi guna untuk mengambil sampling gula yang akan dicek di laboratorium.
Dan adapun hasil percakapan awak media dengan kepala Loka POM tasikmalaya via whatsapp Jajat setia permana, pada hari kamis (10/3/2022), pihaknya turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan kelayakan.
Adapun percakapan dari salasatu awak media dengan kepala LPOM tasikmalaya via whatsapp. .
Wa’alaikumsalam, ya Pak, hari ini (10/3/2022), tim kami ke lapangan untuk pemeriksaan,” ucap Jajat.
Menurutnya, dalam pemeriksaan gula merah rafinasi ke lapangan, pihaknya hanya menerjunkan tim Loka POM saja.
“Hanya Tim loka saja, untuk hasil belum dapat kami rilis, masih dalam proses, nanti akan diinfokan kalau sudah selesai.. nuhun,” jelasnya…menegaskan untuk hasil pemeriksaan pihaknya akan memberitahu dalam bentuk rilis.
“Masih proses Pak, nanti dikabari kalau sudah selesai. Ditunggu saja Pak, rilis hasilnya dari kami,” ungkapnya. Namun beredarnya pemberitaan dari salah satu media yang menyatakan bahwa penjelasan dari staf LPOM tasikmalaya hasil dari pengecekan tempat. bahan.dan proses produksi sudah dilakukan pengecekan dengan nilai B.tentunya produksi gula layak karena mempunyai nilai B.
Sungguh ini tidak singkron antara penjelasan kepala LPOM dengan stafnya.ini juga patut di pertanyakan .karena di konfirmasi via whatsapp jum”at 11/3/2022 kepala LPOM kaitan dengan pemberitaan cukup simple ;ditunggu saja pak, rilis hasilnya dari kami penjelasan singkat dari kepala LPOM tasikmalaya… ( bono)
