Mengenal Kombes Pol. Jhon Mantiri, S.I.K. Kepala Keamanan Mahkamah Konstitusi

Nasional, Headline, Hukum3329 Dilihat

Mengenal Kombes Pol. Jhon Mantiri, S.I.K. Kepala Keamanan Mahkamah Konstitusi 1

JAKARTA, kabarSBI – Kombes Pol. Jhon Mantiri, S.I.K., adalah sosok yang dikenal berintegritas tinggi dan berdedikasi dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala Keamanan Mahkamah Konstitusi (MK) sejak tahun 2021 hingga 2025.

Jhon Mantiri lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada tanggal 17 Juli 1975. Selama perjalanan kariernya di dunia kepolisian, putra asal Kawanua ini menjadi sosok yang penuh dengan kisah inspiratif. Meski berasal dari keluarga besar TNI Angkatan Udara, Sosok yang lebih akrab dipanggil Jhon ini justru memilih jalan hidup sebagai polisi, menjadikan jiwa prajurit sebagai motivasi utama dalam pengabdian kepada negara.

Kisah tentang Kombes Pol John Mantiri bermula dari para Kru Keamanan dari pihak sipil/Satpam maupun Institusi Kepolisian lalu lalang menegur dan menyapa para awak media secara konsisten serta humanis.

Sambil menunggu sidang awal verifikasi status oleh Hakim MK RI, mereka sangat murah senyum dan bagaikan tanpa adanya jarak dengan para awak media yang hampir sebulan lebih berada di gedung Mahkamah Konstitusi RI

Kombes Pol John Mantiri terlihat sebagai sosok yang peduli dan berkomitmen dalam memajukan dunia media, khususnya dalam meningkatkan mutu jurnalisme. Sikap ramahnya saat menerima kunjungan Pimpinan Redaksi Kabar (Sahabat Bhayangkara Indonesia) Agung Sulistyo dan tim, mencerminkan dedikasinya dalam menjalin hubungan baik dengan media serta mendorong perbaikan kualitas pemberitaan.

“Dengan keterbukaannya memberikan masukan dan motivasi, beliau dapat menjadi inspirasi bagi para jurnalis untuk terus mengembangkan integritas dan kualitas dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” ungkap Agung Sulistyo.

Ia juga mengagumi sosok Hoegeng Kepala Kepolisian RI Pertama di Indonesia, yang menjadi panutannya karena karakter jujur dan disiplin. Nilai-nilai itu menjadi pedoman Jhon selama menjalankan tugas sebagai anggota Polri

Setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1997, Jhon mengawali kariernya sebagai Danton Brimob pada tahun 1998 di Polda Papua.

Ia kemudian menjabat sebagai Kapolsek di berbagai wilayah, termasuk Kapolsek Abepura, Curug, dan Cisarua hingga menjadi Wakapolres Kabupaten Sumedang .

Amanah di Kesatuan Brimob Pun pernah diemban seperti Kepala Kordinator Instruktur Brimob Markas Komando Brimob. Berbagai pengalaman itu mempersiapkannya untuk menjalani tanggung jawab yang lebih besar.

Pada tahun 2021, ia dipercaya menjadi Kepala Keamanan MK, sebuah jabatan yang menurutnya tidak pernah ia sangka. “Saya tidak menyangka bisa mengemban tugas ini, mengingat banyak anggota kepolisian lain yang lebih cerdas secara intelektual dan lebih muda. Tapi, saya menerima amanah ini dengan penuh tanggung jawab,” tuturnya dengan rendah hati.

Selama menjabat, Jhon mengalami suka dan duka yang tak terlupakan. Salah satu kebahagiaannya adalah kesempatan bertemu dan berinteraksi dengan berbagai kalangan, terutama pejabat-pejabat penting yang menjadi bagian dari tugasnya di MK.

“Pengalaman ini sangat berharga bagi saya. Saya belajar banyak hal dari mereka dan semakin memahami arti tanggung jawab dalam menjaga keamanan di lingkungan yang krusial seperti Mahkamah Konstitusi,” katanya.

Namun, di balik itu, ada tantangan besar dalam menjaga keamanan di tengah dinamika tugas yang penuh tekanan dan tanggung jawab besar.

Sosok Jhon Mantiri juga dikenal sangat humanis dan dekat dengan masyarakat, rekan kerja, hingga keluarganya.

Kepedulian dan kehangatan dalam berinteraksi membuatnya dihormati dan disegani oleh banyak pihak. Ia berharap generasi penerus kepolisian dapat meneladani semangat juang dan dedikasi yang ia pegang selama ini. “Saya berharap generasi selanjutnya memiliki jiwa yang sama untuk mengabdi kepada bangsa dan negara demi kemajuan tanah air,” pesannya.

Dengan pengalaman panjang, dedikasi, serta visi untuk terus belajar, Kombes Pol. Jhon Mantiri tetap menjadi panutan bagi banyak orang dan anggota kepolisian lainnya.

Ia percaya bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara tidak berhenti meski jabatan berubah, melainkan terus berlanjut melalui pendidikan dan kontribusi yang nyata di masyarakat.

 

redaksi